Sabtu, 23 April 2011

Keutamaan dan fadhilat berselawat atas Nabi SAW


Salah satu amalan yang sangat-sangat digalakkan pada hari Jumaat ialah memperbanyakkan berselawat ke atas Nabi SAW.

Ada banyak hadith yang menerangkan tentang keutamaan-keutamaan dan kelebihan-kelebihan berselawat ini.

Allah Subhannahu wa Ta’ala telah berfirman di dalam Al-Qur’an yang bermaksud ;

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. 33:56)


Berikut adalah antara hadith-hadith Nabi yang menerangkan keutamaan berselawat.

Dari Abu Hurairahzbahwa Rasul Allah Subhannahu wa Ta’ala bersabda ;

“Barang siapa berselawat terhadapku sekali, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)


Dari Anas bin Malik Radhiallaahu anhu , bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda ;

“Barang siapa berselawat atasku satu kali, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali selawat, menghapus darinya sepuluh keburukan, dan mengangkatnya sebanyak sepuluh darjat.” (HR Ahmad, an-Nasai dan di shahihkan oleh al-Albani).


Dari Abdullah bin Amr bin Ashz ia mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda ;

“Apabila kamu mendengarkan muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian berselawatlah kepadaku karena barang siapa yang berselawat atasku sekali saja, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah untukku al-Wasilah, sesungguhnya ia adalah kedudukan di Syurga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Dan aku berharap agar hamba tersebut adalah aku, barang siapa yang meminta kepada Allah al-Wasilah untukku, maka berhak atasnya syafaat.” (HR. Muslim)


Dari Abu Darda’zia berkata, “Telah bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ;

“Perbanyaklah selawat atasku pada Hari Jum’at karena ia disaksikan, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan sungguh tidaklah seseorang berselawat atasku, kecuali akan diperlihatkan kepadaku selawatnya hingga ia selesai darinya.” Dia mengatakan,”Aku berkata, ”Dan juga setelah meninggal dunia? Nabi menjawab, ”Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para nabi.”(HR Ibnu Majah dan al-Mundziri menyatakan jayyid)


Dari Aus bin Auszia berkata, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda;



”Termasuk hari-hari kalian yang utama adalah hari Jum’at, pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari itu ditiup sangkakala dan terjadi suara keras yang mematikan. Maka perbanyak-lah selawat atasku pada hari itu, sesungguhnya selawat kalian diperlihatkan kepadaku” (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Albani)


Dari Abu Umamahzdia berkata, ”Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda ;

“Perbanyaklah selawat kepadaku pada Hari Jum’at, karena selawat dari umatku diperlihatkan pada tiap-tiap Hari Jum’at. Barang siapa yang lebih banyak selawatnya kepadaku maka ia lebih dekat kedudukannya dariku.”(HR. al-Baihaqi dihasankan oleh al-Albani).


Dari Abu Hurairahzia berkata, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda ;

“Sungguh rugi seseorang yang disebutkan diriku disisinya namun tidak berselawat atasku.” (HR. At-Tirmidzi, berkata al-Albani hasan shahih)


Dari Ibnu Abbaszberkata,” Telah bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ;

“Barang siapa melupakan (meninggalkan) selawat terhadapku maka akan tersalah dia dari jalan surga.” (HR. Ibnu Majah dishahihkan oleh al-Albani dengan hadits lain)


Dari Husain Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda ;

“Orang bakhil adalah orang yang diriku disebut di sisinya namun tidak berselawat kepadaku.” (HR. An-Nasai di sha-hihkan oleh al-Albani)


Dari Ubay bin Ka’ab ia berkata ;

”Wahai Rasulullah, sungguh aku akan memperbanyak selawat atasmu, maka seberapa banyak kujadikan do’aku untuk berselawat kepadamu? Beliau menjawab, “Sekehendakmu” Dia bekata, “Aku mengatakan, “Apakah seperempatnya?” Beliau menjawab, “Terserah kamu, dan jika engkau menambah, maka itu lebih baik bagimu.”

Aku berkata, ”Apakah separuhnya?” Rasul menjawab, ”Terserah kamu, dan jika kamu menambah, maka itu lebih baik bagimu.” Aku lalu berkata, “Apakah dua per tiganya?” Nabi menjawab, “Terserah kamu dan jika kamu menambahnya, maka itu lebih baik bagimu.”

Aku berkata, ”Apakah aku berselawat kepadamu sepanjang hariku.” Beliau bersabada, “Kini telah cukup keinginan dan kesungguhanmu dan Allah mengampuni dosa-dosamu.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, ia mengatakan hadits hasan shahih, dan al-Albani menyetujuinya) .


Dari ‘Amir bin Rubai’ahzia berkata ;

“Saya mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam berkhutbah dan bersabda, “Barang siapa yang berselawat kepadaku sekali, maka malaikat senantiasa berselawat kepadanya selagi ia masih berselawat kepadaku. Maka seorang hamba boleh menyedikitkan atau memperbanyaknya.”


Dari Aliz ia berkata,

“Setiap do’a terhalang, sehingga diucapkan selawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad.”(riwayat ath-Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani dengan hadits yang lain)


Dari Umar bin Khaththabz secara mauquf ;

”Sesungguhnya do’a terhenti di antara langit dan bumi, ia tidak naik sama sekali, sehingga disampaikan selawat kepada Nabimu Shallallaahu alaihi wa Salam .” (Riwayat at-Tirmidzi dishahihkan oleh al-Albani dengan hadits yang lain).

Lihatlah begitu banyak hadith yang memperkatakan tentang keutamaan berselawat terutamanya pada hari Jumaat. Maka apakah tindakan kita setelah mengetahui tentang hadith-hadith ini? Banyak mana kita berselawat dalam sehari?



Berikut ini pula saya senaraikan beberapa faedah, fadhilat atau kebaikan kita berselawat atas Nabi SAW.
Al-Imam Ibnul Qayyim dalam kitab “jala’ul afham” menyebutkan ada lebih kurang empat puluh fadhilat berselawat atas Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam , di antaranya ialah :


Merupakan bentuk pelaksanaan perintah Allah dan mencocoki terhadap apa yang Dia lakukan berupa shalawat terhadap Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam .
Mencocoki para malaikat yang juga menyampaikan shalawat atas Nabi.
Orang yang mengucapkan satu shalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam akan mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah Subhannahu wa Ta’ala .
Pelakunya akan diangkat sebanyak sepuluh derajat, ditulis untuknya sepuluh kebaikan dan dihapuskan darinya sepuluh keburukan.
Apabila dibaca sebelum memanjatkan do’a, maka akan sangat memungkinkan untuk diijabahinya do’a itu.
Menjadi penyebab untuk mendapatkan syafa’at.
Menjadi sebab untuk diampuninya dosa-dosa.
Merupakan sebab Allah memberikan kecukupan bagi kebutuhan seorang hamba.
Shalawat akan mendekatkan kedudukan seorang hamba dengan Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam nanti pada Hari Kiamat.
Shalawat disejajarkan dengan shadaqah kepada orang yang kesusahan.
Shalawat merupakan salah satu sebab terpenuhinya hajat.
Dengan bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam , maka Allah dan para malaikat juga akan bershalawat terhadapnya.
Merupakan pembersih dan penyu-cian bagi orang yang melakukannya.
Merupakan sebab seorang hamba mendapatkan kabar gembira dengan surga menjelang meninggal dunia.
Menjadi sebab terbebasnya seseorang dari huru-hara pada Hari Kiamat
Nabi akan membalas menyampaikan shalawat dan salam kepada orang yang mengucapkannya terhadap beliau.
Ia menjadi sebab untuk teringatnya sesuatu yang terlupakan.
Merupakan sebab untuk baiknya suatu majlis dan dapat menyelamatkan dari buruknya majlis yang tidak disebut di dalamnya nama Allah.
Menjadi penyebab hilangnya kefakiran.
Meniadakan predikat bakhil pada seorang hamba.
Dapat menjadikan pelakunya terbimbing untuk menuju jalan ke Surga
Menjadikan sebab terpancarnya cahaya bagi seorang hamba, ketika melewati ash-Shirath (jembatan di Hari Kiamat).
Menjadikan seseorang dapat terbebas dari tabiat yang keras dan kasar.
Merupakan penyebab untuk keberkahan terhadap diri, amal dan umur orang yang mengucapkannya.
Menjadikan penyebab untuk mendapatkan rahmat dari Allah.
Selawat dapat menjadikan seseorang terus-menerus mencintai Rasulullah dan bahkan akan selalu bertambah cintanya.
Ia akan menjadikan seorang hamba mendapatkan hidayah dan menghidupkan hati.

Sumber : Kutaib, “Fahlail wa Tsamarat ash-Shalih ‘an Nabi saw,” Al-Qism al-Ilmi Darul Wathan.

Banyak sungguh kelebihan dan fadhilat berselawat atas Nabi SAW ni kan? Sekarang, cuba tanya pada diri sendiri, berapa kalikah kita berselawat ke atas Nabi dalam 1 hari? 100 kali? 50 kali? 10 kali? Atau 1 kali pun kita susah nak berselawat?

Fikir-fikirkan dan selamat beramal

6 Sebab Kenapa Perlu Abdikan Diri Kepada Allah


Ketika Rasulullah mengembala kambing, tidak jauh daripadanya ada sekumpulan remaja sedang melepak, berborak dan ketawa.

Tiba-tiba seorang lelaki tua bernama Thulaihah al-Aamidi datang bertanyakan Rasulullah: "Wahai Muhammad! Kenapa kamu tidak bermain-main dan lepak seperti remaja di sana itu?" Rasulullah dengan tegas menjawab: "Saya diciptakan bukan untuk itu."

Jawapan Rasulullah itu memberitahu kita, remaja berhibur bukan satu kesalahan malah kadangkala ia diperlukan. Tetapi hiburan sehingga melalaikan itu merosakkan.

Di sebalik jawapan Nabi yang agung itu ada mesej penting iaitu hidup ini untuk beribadah kepada Allah. Kadang kala ada orang melepak sehingga lupa menunaikan solat.

Mereka bermain bola di waktu petang tanpa perasaan malu ketika azan berkumandang. Sudahlah begitu, padang bola pula sebelah masjid.

Haiwan ternakan seperti kambing lembu pun balik ke kandang tetapi sesetengah kita kadangkala asyik berborak dan bergelak ketawa di tepi selekoh. Inilah yang dilarang Nabi.

Waktu kerja ada, waktu rehat ada, masa tidur ada, masa makan ada, masa main ada, tetapi sayang waktu ibadat tidak dimasukkan dalam jadual.

Kadang kala ada remaja bertanya, kenapa perlu beribadah? Sibuk. Kalau sempat buatlah, jika tidak sempat qada saja.

Justeru, remaja perlu memahami mengapa dan alasan mengapa kita beribadah. Di sana ada enam alasan kenapa kita mesti mengabdikan diri kepada Allah.

Jika kita memahami enam perkara ini, semangat ibadat kita tidak akan luntur walau sesibuk mana sekalipun kita.

Pertama, tujuan kita dicipta Allah adalah untuk beribadah kepada-Nya. Firman Allah dalam Surah Az-Zariyaat ayat 56 yang bermaksud: "Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepadaku."

Jika tugas lain kita boleh ingat dan prihatin, maka tugas ibadah lebih utama lagi.

Kedua, kita wajib beribadat sebagai tanda syukur kepada-Nya, atas nikmat yang terlalu banyak. Tidak mampu kita menghitungnya. Terlalu banyak nikmat, malah dapat percuma pula, sedangkan zaman sekarang tidak ada percuma, semuanya kena bayar.

Pada hujung bulan bil elektrik, bil telefon perlu dibayar, jika tidak dibayar kena potong. Kita dapat jantung percuma, paru-paru percuma dan jika kena bayar pasti hujung bulan malaikat bawa bil, tidak bayar kena potong. Kita yang tak beribadat, matilah.

Ketiga, wajib beribadat sebab kita sudah berjanji di alam roh. Firman Allah mengingatkan kita di dalam Surah al-A'raaf ayat 72 yang bermaksud: "... ketika Allah berfirman bukankah Aku ini Tuhanmu. Mereka menjawab bahkan betul."

Keempat, kita wajib beribadat sebab antara tugas dan kewajipan rasul adalah mengajak manusia menyembah Allah dan menjauhkan taghut (kejahatan). Jika nabi yang sangat rapat dengan Allah pun tidak terlepas beribadat apa lagi kita.

Firman Allah yang bermaksud: "...dan sesungguhnya kami mengutus setiap umat itu rasul untuk menyeru sembahlah Allah dan jauhilah taghut." (Surah an-Nahl ayat 36).

Kelima, kita mesti beribadat dan mengabdikan diri kepada Allah kerana Dia yang paling berkuasa. Allah yang mengatur kehidupan kita kerana itu tidak boleh kita leka dengan kerja lain, melupakan Allah, apatah lagi jika menyembah tuhan lain.

Keenam, kita mesti mengabdikan diri kepada Allah kerana azab yang amat mengerikan menanti kita di akhirat. Allah amat murka kepada orang yang derhaka kepada-Nya. Al-Quran menyebut bagaimana orang yang mengikut nabi membuat pengakuan.

Ini terbukti dalam firman Allah yang bermaksud: "Katakanlah sesungguhnya aku amat takut, jika aku menderhakai Tuhanku akan azab hari kiamat." (Surah al-Anaam ayat 15).

Sabtu, 9 April 2011

BIDADARI UNTUK UMAR

 

Saya amat suka apabila mendengar atau membaca kisah-kisah yang berkaitan dengan Syurga..amat indah dan rasa bahagia..bidadari-bidadari yang sangat cantik dan jelita...apatah lagi setiap keinginan kita akan dipenuhi oleh Allah di sana...tetapi untuk memperolehi Syurga Dia hanya insan terpilih sahaja..ok lah..hari ini saya akan menceritakan tentang seorang sahabat Rasulullah yang telah dijadikan bidadari oleh Allah untuknya.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani solat dan tawaf di ka'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang warak, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqarah selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqarah, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat dalam Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya. 

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalananya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Rasulullah SAW taman-taman syurga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeza dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan nampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeza dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bahagian atas matanya berwarna merah, dan bahagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya". 

Subhanallah.. duhai sahabat-sahabat.. Allah akan memenuhi kehendak kita jika kita memenuhi kehendakNya...